Analisis Gaya Kepemimpinan Otoriter Pemerintah Serta Kaitannya dengan Teori Demokrasi

Salsabilla Salsabilla*  -  Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Indonesia
Ananda Zhafir Assakhawi  -  Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Indonesia
Muhammad Adib Fathullah  -  Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Indonesia
Nurlaili Rahmawati  -  Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Indonesia

(*) Corresponding Author

Supp. File(s): Research Instrument
Penelitian ini bertujuan untuk membahas Konsekuensi Kepemimpinan Otoriter Terhadap Prinsip-Prinsip Demokrasi; Perbandingan Kebijakan dan Praktik Pemerintahan antara Gaya Pemerintahan Otoriter dan Demokratis; serta implikasi gaya kepemimpinan otoriter di berbagai negara. Menggunakan metode penelitian deskriptif dengan literatur review. Hasil dari penelitian ini adalah Melihat kasus-kasus di negara dengan gaya kepemimpinan otoriter seperti Rusia, Venezuela, Tiongkok, dan Arab Saudi, kita dapat melihat bahwa pemerintahan otoriter seringkali menghasilkan situasi di mana hak asasi manusia menjadi rentan. kepemimpinan otoriter seringkali menciptakan situasi di mana hak-hak individu diabaikan atau bahkan diperlakukan dengan semena-mena. Sehingga perlu adanya kesadaran global tentang isu-isu pelanggaran HAM karena gaya kepemimpinan otoriter, agar semakin besar peluang untuk mendorong perubahan positif dalam perlindungan hak asasi manusia dan pemerintahan yang lebih demokratis di seluruh dunia.

Supplement Files

Keywords: Leadership Style; Authoritarian; Democratic

  1. Abdullah, H., Arjuniadi, A., & Kusma, A. (2023). Pengaruh Gaya Kepemimpinan Otoriter, Demokrasi dan Kedisiplinan terhadap Kinerja Pegawai pada Badan Pusat Statistik Kabupaten Pidie. Jurnal Ekobismen, 3(1).
  2. Amnesty International. (2020). Harga dalam Berbicara: Pembela Hak Asasi Manusia dalam Ancaman di Indonesia. https://www.amnesty.org/download/Documents/ASA2100192020ENGLISH.PDF
  3. Asia Watch. (1990). Hak Asasi Manusia di Indonesia dan Timor Timur. https://www.hrw.org/reports/1990/05/01/human-rights-indonesia-and-east-timor
  4. Aspinall, E. (2007). Konstruksi Keluhan: Sumber Daya Alam dan Identitas dalam Konflik Separatis. Journal of Conflict Resolution, 51(6), 950–972.
  5. Aspinall, E. (2013). Demokrasi dan Masyarakat Sipil di Indonesia Pasca-Suharto. Critical Asian Studies, 45(2), 179–196.
  6. Gaol, B. L. (2022). Gaya Kepemimpinan Otoriter dan Kepemimpinan Kristen Terhadap Karyawan. Filadelfia, Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen, 3(1), 302.
  7. Hadiz, V. R. (2004). Dekentralisasi dan Demokrasi di Indonesia: Kritik terhadap Perspektif Neo-Institusionalis. Development and Change, 35(4), 697–718.
  8. Honna, J. (2011). Demokratisasi di Indonesia Setelah Runtuhnya Suharto. Southeast Asian Studies, 49(4), 503–526.
  9. Human Rights Watch. (2022). No Title. https://www.hrw.org/
  10. Huntington, S. P. (1991). Gelombang Ketiga: Demokratisasi pada Akhir Abad Kedua Puluh. University of Oklahoma Press.
  11. Indrawati, L., & Sembiring, E. E. (2020). Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Produktivitas Kerja Pegawai di Pemerintah Daerah. Ekspansi: Jurnal Ekonomi, Keuangan, Perbankan Dan Akuntansi, 12(2), 169–177.
  12. Komnas HAM. (2022). No Title. https://www.komnasham.go.id/
  13. Kurniati, S. P., & Amrizal, R. (2007). Hubungan Antara Persepsi Terhadap Kecenderungan kepemimpinan Otoriter dengan Intensi Turn Over. Indigeneous: Jurnal Ilmiah Psikologi D.H. Kognisi, 9(85).
  14. Levitsky, S., & Way, L. A. (2010). Authoritarian Kompetitif: Rezim Hibrida Setelah Perang Dingin. Cambridge University Press.
  15. Mietzner, M. (2013). Rekayasa Politik Demokrasi di Indonesia. Oxford University Press.
  16. Nasir, M., Bulu’ K, & Shaleh, M. (2021). Tipe Kepemimpinan Demokratis Kepala Madrasah Dalam Meningkatkan Kompetensi Profesional Guru. Kelola: Journal of Islamic Education Management, 6(1), 38.
  17. Permana, D. (2021). Model Kepemimpinan Masa Depan Indonesia Dalam Perspektif Sipil dan Militer. Academia Praja: Jurnal Ilmu Politik, Pemerintahan Dan Administrasi Publik, 4(1), 278.
  18. Pratikno, M. (2013). Demokrasi dan Dekonsentralisasi di Indonesia: Tantangan dalam Teori dan Praktik. Bulletin of Indonesian Economic Studies, 49(2), 191–213.
  19. Rahmadhanty, Dwi Rizky Farah, W. (2020). Pengaruh Gaya Hidup Sehat, Gaya Kepemimpinan, dan Tiime Budget Pressure Terhadap Kinerja Auditor Pemerintah. JKUBS, 1(1), 68.
  20. Rahmat, H., Alam, A. S., & Syamsu, S. (2018). Analisis Tipe Kepemimpinan Aras Tammauni di Kabupaten Mamuju Tengah. Jurnal Analisis Kebijakan Dan Pelayanan Publik, 4(1), 46.
  21. Suryadinata, L. (2004). ). Indonesia: Tahun Berbahaya. Southeast Asian Affairs.
  22. Transparency International Indonesia. (2020). Indeks Persepsi Korupsi (CPI) 2019: Indonesia. https://www.transparency.org/country/IDN

Open Access Copyright (c) 2023 JPW (Jurnal Politik Walisongo)
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
 
 
JPW (Jurnal Politik Walisongo)
Published by Department of Political Science
Faculty of Social and Political Science
Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang
Jl. Prof. Dr. Hamka Kampus III UIN Walisongo Semarang 
https://fisip.walisongo.ac.id/
Email: [email protected]

 
ISSN: 2503-3190 (p)
ISSN: 2503-3204 (e)
DOI: 10.21580/jpw

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. 
 
View My Stats
Flag Counter
apps