Model Group Investigation untuk Mengembangkan Minat Belajar Siswa SMP

Eka Vasia Anggis*  -  Pendidikan Biologi, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Indonesia

(*) Corresponding Author
Group Investigation tergolong metode kooperatif yang dapat mengembangkan minat belajar melalui pengalaman belajar secara langsung. Berdasarkan observasi pada siswa Sekolah Menegah Pertama (SMP) di Indramayu terdapat kurang adanya kerjasama kelompok, kurang mengajukan pertanyaan dan kurang memiliki ide atau solusi. Tujuan penelitian adalah untuk menumbuhkan minat belajar. Metode penelitian kualitatif deskriptif. Indikator minat belajar yaitu perasaan senang, ketertarikaan, dan keterlibatan. Instrumen penelitian digunakan kuisioner. Hasil penelitian menunjukkan keterlibatan dengan persentase yang lebih besar. Kesimpulan penelitian adalah minat belajar dapat dikembangkan melalui model Group Investigation.

Keywords: minat belajar, model, group investigation

  1. Susanto, A. (2013). Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
  2. Baharuddin & Wahyuni, N.E. (2009). Teori Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Aruzz Media.
  3. Dewi, R.P., Iswari, R.S., Susanti, R., & Supriyanto. (2012). Penerapan Model Group Investigation Terhadap Hasil Belajar Materi Bahan Kimia di SMP. Journal of Biology Education, 1(3): 279-286.
  4. Ennis, Robert. (1881). Critical Thingking: A Streamlind Conception. Jurnal Thingking Filosofy. 14(1).
  5. Istikomah, H., Hendratto., & Bambang. (2010). Penggunaan Model Pembelajaran Group Investigation Untuk Menumbuhkan Sikap Ilmiah Siswa. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 6(1): 40-43.
  6. Leward, B.C. & Hirata, D. (2015). An overview of 21st Century skills. Honolulu: Kamehameha School-Research & Evaluation.
  7. Mitchell, G.M., Montgomery, H., Jolder, M., & Stuart. (2008). Group Investigastion as a Cooperative Learning Strategy: An integrated Analysis Literature. The Alberta Journal of Education Research, 54 (4), 388-395.
  8. Nurhadi, Y., Burhan & Senduk, A.G. (2004). Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and Learning/CTL) dan Penerapannya dalam KBK. Malang: UM Press.
  9. Pranata, E. (2016). Implementasi Model Pembelajaran Group Investigation (GI) Berbantuan Alat Peraga untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika. Jurnal Pendidikan Matematika Indonesia, 1(1): 34-38.
  10. Purnamasari, U.A., Arifuddin, M., & Hartini, S. (2018). Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPA dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation. Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika, 6(1): 131-141.
  11. Slavin,R.E. (2010). Cooperatif Learning: Teori, Riset dan Praktik. Bandung: Nusa Media.
  12. Sumarmi. (2012). Model-Model Pembelajaran Geografi. Malang: Aditya Media.
  13. Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta
  14. Trianto. (2007). Model-Model Pembelajaran. Perpustakaan Nasional KDT: Jakarta
  15. Yunitasari, W.U. (2016). Peningkatan minat belajar matematika melalui model jigsaw. Prosiding: Seminar Nasional Pendidikan Matematika.

Open Access Copyright (c) 2020 Bioeduca : Journal of Biology Education
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Bioeduca: Journal of Biology Education
Published by Department of Biology Education, Faculty of Science and Technology UIN Walisongo Semarang, Indonesia
Jl Prof. Dr. Hamka Kampus III Ngaliyan Semarang 50185
Phone: +62 812-2359-1990
Website: https://journal.walisongo.ac.id/index.php/BIOEDUCA/index
Email: [email protected]

ISSN: 2714-8009 (Print)
ISSN: 2715-7490 (Online)


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

apps