Peran Orangtua dalam Pengenalan Sex Education Anak Usia Dini

Srie Maya Pratiwi*  -  PG PAUD, Universitas Pendidikan Indonesia
Gilar Gandana  -  PG PAUD, Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia

(*) Corresponding Author

Supp. File(s): common.other

Belakangan ini, jumlah kasus pelecehan seksual semakin meningkat, terutama terhadap anak-anak. Hal ini merupakan ancaman serius bagi bangsa karena dapat merusak fisik, mental, pola pikir, dan kesehatan mental anak. Penelitian ini menggunakan berbagai sumber, yaitu buku, jurnal dan penelitian terdahulu. Peran orang tua sangat penting dalam pendidikan seks anak. Setiap orang tua mempunyai tanggung jawab, antara lain: 1) melahirkan, 2) mengasuh, 3) mengasuh anak, 4) orientasi menuju kedewasaan, dan 5) menanamkan norma dan nilai dalam masyarakat. Selain itu, orang tua juga harus mampu mengembangkan potensi anak, memberikan teladan dan mengembangkan pendidikan seks pada anak usia dini yang sangat penting serta peran orang tua dalam memberikannya tidak bisa diabaikan. Orang tua harus menyadari tanggung jawabnya dalam membimbing anak dengan benar dan memberikan informasi yang benar tentang seksualitas, sehingga anak dapat tumbuh menjadi individu yang sehat jasmani, rohani dan emosi.

Supplement Files

Keywords: Anak-anak, mengasuh anak; pendidikan seksual;

  1. Adminpintarharati. (2020). Pengetahuan Orangtua Tentang Pendidikan Seks Pada Anak Usia Dini. Pintar Harati: Jurnal Pendidikan Dan Psikologi, 15(1), 25–36. https://doi.org/10.36873/jph.v15i1.1182
  2. Ahmad, D. N. (2017). Pengaruh Pendidikan Seksual Dalam Keluarga Terhadap Perilaku Penyimpangan Dan Pelecehan Seksual Pada Remaja. Jurnal Pelangi, 9(2), 61–70. https://doi.org/10.22202/jp.2017.v9i2.1763
  3. Alucyana, A., Raihana, R., & Utami, D. T. (2020). Urgensi Pendidikan Seks Pada Anak Usia Dini. AWLADY : Jurnal Pendidikan Anak, 6(1), 71. https://doi.org/10.24235/awlady.v6i1.5451
  4. Camelia, L., & Nirmala, I. (2017). Penerapan Pendidikan Seks Anak Usia Dini Menurut Perspektif Islam. Yaa Bunayya: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(1), 27–32.
  5. Damayanti, M., Anni, C. T., & Mugiarso, H. (2018). Layanan Infor-masi dengan Media Gambar untuk Meningkatkan Pemahaman Sex Education Siswa. Indonesian Journal Of Guidance And Counseling: Theory And Application, 7(1), 37–44. http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jbk
  6. Devianti, R., Sari, S. L., & Bangsawan, I. (2020). Pendidikan Karakter untuk Anak Usia Dini. MITRA ASH-SHIBYAN: Jurnal Pendidikan Dan Konseling, 3(02), 67–78. https://doi.org/10.46963/mash.v3i02.150
  7. Fitriani, D., Fajriah, H., & Wardani, A. (2021). Mengenalkan Pendidikan Seks Pada Anak Usia Dini Melalui Buku Lift the Flap “Auratku.†Gender Equality: International Journal of Child and Gender Studies, 7(1), 33. https://doi.org/10.22373/equality.v7i1.8683
  8. Richardo Napitupulu, Y., & Astro Julio, B. (2023). Pelecehan Seksual Anak Di Bawah Umur Pada Anak Indonesia. Jurnal Multidisiplin Indonesia, 2(10), 3088–3095. https://doi.org/10.58344/jmi.v2i10.582
  9. Sugiyono, 2019. (2009). Prof_dr_sugiyono_metode_penelitian_kuant.pdf.
  10. Zakiyah, R., Prabandari, Y. S., & Triratnawati, A. (2016). Tabu, Hambatan Budaya Pendidikan Seksualitas Dini pada Anak di Kota Dumai. Berita Kedokteran Masyarakat (BKM Journal of Community Medicine and Public Health), 32(9), 323–330.

Open Access Copyright (c) 2024 Journal of Early Childhood and Character Education
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 Lisensi Creative Commons

Under lincenced :  Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.

apps