Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara - Indonesia
RASIONALISME ISLAM KLASIK DALAM PEMIKIRAN IBNU RUSYD
This article is aimed at showing how the rationalism of Islamic thought has been well-ordered in the classical period. It also tries to describe Ibn Rushd’s philosophy with an explanation of the dialectic of thought and the background and impact of its influence. The dominance of orthodoxy in the classical era encouraged Ibn Rushd to think “antagonistically†about how to implement Islam rationally. The political situation in the Islamic world during the period of the Abbasid Daula also colored the dynamics of Islamic thought at that time; particularly the dialectic between the genuine currents of Islamic thought and Greek philosophy. In the philosophy of Ibn Rushd, some characteristics of Islamic rationalism can be found: (1) opposing the fatalism of belief and thought; (2) uniting the revelation (religion) and the reason (philosophy); (3) prioritizing the work of mind/takwil in solving all problems; (4) believing in the eternality of universal reason (al-‘aql al-fa’al).
Artikel ini bertujuan menunjukkan betapa rasionalisme pemikiran Islam telah tertata kuat pada masa klasik. Artikel ini juga berupaya memaparkan filsafat Ibnu Rusyd yang disertai penjelasan mengenai dialektika pemikiran serta latar belakang dan dampak pengaruhnya. Dominasi pemikiran ortodoksi pada era klasik mendorong Ibnu Rusyd berpikir “antagonistik†tentang bagaimana berislam yang rasionalis. Situasi politik di dunia Islam pada masa Daulah Abbasiyah turut mewarnai dinamika pemikiran Islam saat itu; khususnya dialektika antara arus pemikiran Islam genuine dan filsafat Yunani. Dalam fisafat Ibnu Rusyd, dapat ditemukan beberapa karakteristik rasionalisme pemikiran Islam, yaitu: (1) menentang fatalisme keyakinan dan pemikiran; (2) menyatukan wahyu (agama) dan akal (filsafat); (3) mengutamakan kerja akal / takwil dalam menyelesaikan segala persoalan; (4) meyakini kekekalan akal universal (al-‘ql al-fa’al).
Artikel ini bertujuan menunjukkan betapa rasionalisme pemikiran Islam telah tertata kuat pada masa klasik. Artikel ini juga berupaya memaparkan filsafat Ibnu Rusyd yang disertai penjelasan mengenai dialektika pemikiran serta latar belakang dan dampak pengaruhnya. Dominasi pemikiran ortodoksi pada era klasik mendorong Ibnu Rusyd berpikir “antagonistik†tentang bagaimana berislam yang rasionalis. Situasi politik di dunia Islam pada masa Daulah Abbasiyah turut mewarnai dinamika pemikiran Islam saat itu; khususnya dialektika antara arus pemikiran Islam genuine dan filsafat Yunani. Dalam fisafat Ibnu Rusyd, dapat ditemukan beberapa karakteristik rasionalisme pemikiran Islam, yaitu: (1) menentang fatalisme keyakinan dan pemikiran; (2) menyatukan wahyu (agama) dan akal (filsafat); (3) mengutamakan kerja akal / takwil dalam menyelesaikan segala persoalan; (4) meyakini kekekalan akal universal (al-‘ql al-fa’al).
Keywords: Ibnu Rushd; Islamic thought; philosophy; rationalism; religion
- Abdullah, M. Amin. 1995. Falsafah Kalam Di Era Postmodernisme. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
- Ahmad, Zainal Abidin. 1975. Riwayat Hidup Ibnu Rusyd; Filosof Islam Terbesar Di Barat. Jakarta: Bulan Bintang.
- Al-Ahwani, and Ahmad Fuad. 1962. Al-Falsafat Al-Islamiyah. Kairo: Maktabat al-Tsaqafiyat.
- Al-Fakhuri, Hanna, and Khalil Al-Jar. 1987. Tarikh Al-Falsafah Al-Arabiyah. Beirut: Dar al-Ma’arif.
- Al-Ghazali, Abu Hamid. 1966. Tahafut Al-Falasifah. Mesir: Dar al-Ma’arif.
- Al-Iraqy, Muhammad ‘Athif. 1979. Al-Naz’at Al-Aqliyat Fi Falsafat Ibn Rusyd. Kairo: Dar al-Ma’arif.
- Chambert-Loir, Henri, and N J G Kaptein. 1993. Studi Islam Di Perancis: Jakarta: INIS.
- Dauly, Ahmad, ed. 1984. Segi-Segi Pemikiran Falsafi Dalam Islam. Jakarta: Bulan Bintang.
- Fakhry, Majid. 1987. Sejarah Filsafat Islam. ed. R. Mulyadi Kartanegara. Jakarta: Pustaka Jaya.
- Hadiwiyono, Harun. 1999. Sari Sejarah Filsafat Barat I. Yogyakarta: Kanisius.
- Hanafi, Ahmad. 1996. Pengantar Filsafat Islam. Jakarta: Bulan Bintang.
- Hitti, Philip K. 1970. History of the Arabs. London: McMillan Press.
- Khan, Ali Mahdi. 2004. Dasar-Dasar Filsafat Islam; Pengantar Ke Gerbang Pemikiran. ed. Subarkah. Bandung: Nuansa.
- Leaman, Oliver. 1989. Pengantar Filsafat Islam. ed. M. Amin Abdullah. Jakarta: Rajawali Press.
- Madjid, Nurcholish. 1984. Khazanah Intelektual Islam. Jakarta: Bulan Bintang.
- ———. 1997. Kaki Langit Peradaban Islam. Jakarta: Paramadina.
- Nasution, Harun. 1973. Filsafat Dan Mistisisme Dalam Islam. Jakarta: Bulan Bintang.
- ———. 1980. Islam Ditinjau Dari Berbagai Aspeknya. Jakarta: Bulan Bintang.
- Poerwantana. 1988. Seluk-Beluk Filsafat Islam. Bandung: Rosdakarya.
- Rahman, Fazlur. 1984. Islam and Modernity: Transformation of an Intellectual Tradition. ed. Ahsin Muhammad. Bandung: Pustaka.
- Rusyd, Ibn. 1984. Tahafut Al-Tahafut. ed. Sulaiman Dunya. Kairo: Dar al-Ma’arif.
- Rusyd, Ibn, and Abu Al-Walid. 1972. Fashl Al-Maqal Fi Ma Bayn Al-Hikmah Wa Al-Syari’ah Min Al-Ittishal. ed. Muhammad Imarat. Kairo: Dar al-Ma’arif.
- Siddik, Abdullah. 1984. Islam Dan Filsafat. Jakarta: Tripura Masa.
- Sudarsono. 2004. Filsafat Islam. Jakarta: PT Rineka Cipta.
- Supena, Ilyas. 2002. Dekonstruksi Dan Rekonstruksi Hukum Islam. Yogyakarta: Gama Media.
- Suyono, Yusuf. 2008. Bersama Ibnu Rusyd Menengahi Filsafat Dan Ortodoksi. Semarang: Walisongo Press.
- Syukur, Suparman. 2007. Epistemologi Islam Skolastik; Pengaruhnya Pada Pemikiran Islam Modern. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
- Zar, Sirajuddin. 2007. Filsafat Islam; Filosof Dan Filsafatnya. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Copyright (c) 2018 International Journal Ihya' 'Ulum al-Din
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.