Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang - Indonesia
KONSEP ADIL DALAM POLIGAMI: Telaah Pemikiran Mushthofa Al-‘Adawi dalam Tafsir Al-Tashïl Lita’wïl Al-Tanzïl
Poligamy has been a sensitive issue and a heated debate among ulamas, Muslim scholars, and interpreters of the Qur’an since a long time ago. There are three opinions on interpreting verses considered as the source of law on poligamy and which is written in the books of the Qur’anic exegeses. Firstly, the group of interpreters who allow poligamy absolutely and extremely flexible. Secondly, the group of interpreters who allow poligamy but under very strict requirements. Thirdly, the group of interpreters who reject and prohibit and even consider poligamy as an unlawful act for any reasons. Within such a context Shaykh MushthafÄ al-‘Adawī wants to give a full explanation about the understanding on poligamy especially that is related to the concept of equality in the poligamy by interpreting qur’anic verses which are understood controversially by using the methode of interpreting the Qur’an with other verses of the Qur’an, sound narration, munÄÂsabah al-ayÄÂt (interralated quranic verses), and the context of the verse of poligamy itself.
---
Poligami telah menjadi isu sensitif dan perdebatan sengit antara para ulama, ilmuwan Muslim, dan penafsir Alquran sejak dahulu kala. Ada tiga pendapat dalam menafsirkan ayat-ayat yang dianggap sebagai sumber hukum tentang poligami dan yang ada dalam kitab-kitab tafsir Alquran. Pertama, kelompok penafsir yang mengizinkan poligami dan sangat fleksibel. Kedua, kelompok penafsir yang mengizinkan poligami namun memiliki persyaratan yang sangat ketat. Ketiga, kelompok penafsir yang menolak dan melarang dan bahkan menganggap poligami sebagai tindakan melanggar hukum karena alasan apapun. Dalam konteks seperti itu, Syekh MushthafÄ al-'AdawÄ« ingin memberikan penjelasan lengkap tentang pemahaman poligami terutama yang berkaitan dengan konsep kesetaraan dalam poligami dengan menafsirkan ayat-ayat qur'an yang dipahami secara kontroversial dengan menggunakan metode untuk menafsirkan Qur'an dengan ayat-ayat Al Qur'an lainnya, narasi yang baik, munÄÂsabah al-ayÄÂt, dan konteks ayat poligami itu sendiri.
---
Poligami telah menjadi isu sensitif dan perdebatan sengit antara para ulama, ilmuwan Muslim, dan penafsir Alquran sejak dahulu kala. Ada tiga pendapat dalam menafsirkan ayat-ayat yang dianggap sebagai sumber hukum tentang poligami dan yang ada dalam kitab-kitab tafsir Alquran. Pertama, kelompok penafsir yang mengizinkan poligami dan sangat fleksibel. Kedua, kelompok penafsir yang mengizinkan poligami namun memiliki persyaratan yang sangat ketat. Ketiga, kelompok penafsir yang menolak dan melarang dan bahkan menganggap poligami sebagai tindakan melanggar hukum karena alasan apapun. Dalam konteks seperti itu, Syekh MushthafÄ al-'AdawÄ« ingin memberikan penjelasan lengkap tentang pemahaman poligami terutama yang berkaitan dengan konsep kesetaraan dalam poligami dengan menafsirkan ayat-ayat qur'an yang dipahami secara kontroversial dengan menggunakan metode untuk menafsirkan Qur'an dengan ayat-ayat Al Qur'an lainnya, narasi yang baik, munÄÂsabah al-ayÄÂt, dan konteks ayat poligami itu sendiri.
Keywords: Fair, Mushthafa al-‘Adawi, al-Tashil li Ta’wil al-Tanzil
- ‘Abduh, Muḥammad, TafsÄ«r al-ManÄÂr. Miá¹£r: DÄÂr al-ManÄÂr, 1367 H.
- Abdullah, Raihanah Hj., “Berpoligami: Antara Hak Suami dan Hak Isteri Menurut Undang-Undang Keluarga Islam di Malaysiaâ€Â, Jurnal Syari’ah Vol 11, No. 2, 2003.
- Al-‘AdawÄ«, Muá¹£á¹ÂafÄ ibn. al-TashÄ«l li Ta’wÄ«l al-TanzÄ«l, al-Manṣūrah: DÄÂr al-KhulafÄÂ’, 2001.
- Adenike, Adesehinwa Olayinka. “Effects of family type (monogamy or polygamy) onstudents’ academic achievement in Nigeria†International Journal of Psychology and Counselling, Vol. 5 (7), (Oktober 2013).
- Al-BukhÄÂrÄ«, AbÅ« ‘AbdillÄÂh Muḥammad ibn IsmÄ‘īl. á¹¢aḥīḥ al-BukhÄÂrÄ«. Beirut: DÄÂr Ibn KathÄ«r, 2002.
- Darwazah, Muḥammad ‘Izzat. al-TafsÄ«r al-ḤadÄ«th, al-QÄÂhirah: DÄÂr IhyÄÂ’ al-Kutub al’Arabiyah, 1383 H.
- Esmaili, Ghasem. Sadrpushan, Najme. Gorji, Yousef. “Comparison of Life Quality for Men in Monogamy and Polygamy Familiesâ€Â. Interntional Journal of Sociological Research, Vol. 3, No.2, (2012).
- Khaá¹ÂÄ«b, ‘Abd al-KarÄ«m. al-TafsÄ«r al-Qur’ÄÂn li al-Qur’ÄÂn, al-QÄÂhirah: DÄÂr al-Fikr al-‘Arabiy, 1967.
- Al-MaqdisÄ«, AbÅ« Muḥammad ‘AbdullÄÂh ibn Aḥmad ibn Muḥammad Ibn QudÄÂmah al-HanbalÄ«, Al-MughnÄ«. RiyÄÂá¸Â: DÄÂr ‘Alam al-Kutub, 1997.
- Al-MarÄÂghÄ«, Aḥmad Muá¹£á¹ÂafÄÂ, TafsÄ«r al-MarÄÂghÄ«. Miá¹£r: Sharikah Maktabah wa Maá¹Âba‘ah Muá¹£á¹ÂafÄ al-BÄÂbÄ« al-ḤalabÄ« wa AwlÄÂduhu, 1946.
- Muharram, Tamyiz, “Kritik Konsep Poligami dalam Perspektif KHI Metodologi Syahrurâ€Â, al-Mawarid: Jurnal Hukum Islam, Jurusan Syari‘ah Fak. Agama Islam, UII Yogyakarta, edisi XV, 2006.
- Mulia, Siti Musda, Islam Menggugat Poligami. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2004.
- Muslim, AbÅ« al-Ḥusayn. á¹¢aḥīḥ Muslim, RiyÄÂá¸Â: DÄÂr al-Ṭaiyibah, 2006.
- Olsen, Nate. “Marriage and Divorce in Islamic and Mormon Polygamy: A Legal Comparisonâ€Â, Intermountain West Journal of Relegius Studies, Volume 1, Number 1 (2009).
- Al-QÄÂsimÄ«, Muḥammad JamÄÂl al-DÄ«n. TafsÄ«r al-QÄÂsimÄ« al-MusammÄ MaḥÄÂsin al-Ta’wÄ«l. Al-QÄÂhirah: DÄÂr IḥyÄÂ’ al-Kutub al-‘Arabiyah, 1956.
- ShaltÅ«t, Mahmud, al-IslÄÂm ‘AqÄ«dah wa Syarī‘ah. al-QÄÂhirah: DÄÂr al-ShurÅ«q, 1983.
- ShaḥrÅ«r, Muḥammad. al-KitÄÂb wa al-Qur’ÄÂn: QirÄÂ’ah Mu‘ÄÂá¹£irah. Dimasq: al-‘AhÄÂli li al-ṬibÄ‘ah wa al-Tawzī‘, 1990.
- Shihab, M. Quraish, Membumikan al-Qur’ÄÂn. Bandung: Mizan, 1995.
- Smearman, Claire A. “Second Wive’s Club: Mapping the Impact of Poliygamy in U.S Immigration Lawâ€Â, Berkelay Journal of International Law, Volume 27, Issue 2, (2009).
- Al-ṬabarÄ«, AbÅ« Ja‘far Muḥammad ibn JarÄ«r. JÄÂmi‘ al-BayÄÂn ‘an Ta’wÄ«l al-Qur’ÄÂn, TahqÄ«qÄ« Muḥammad ShÄÂkir. al-QÄÂhirah: Maktabah ibn Ṭaymiyah, tt.
- Tahir, Masnun, “Hak-Hak Perempuan dalam Hukum Islam Keluarga Syiria dan Tunisiaâ€Â, al-Mawarid: Jurnal Hukum Islam, Jurusan Syari‘ah Fak. Agama Islam, UII Yogyakarta, edisi XVIII, 2008.
- Yasin, Raudlotul Firdaus Binti Fatah & Jani, Mohd. Shah. “The Positive Role of Polygamy in Reducing Women Socio-Related Problems in Malaysiaâ€Â, American International Journal of Social Science. Vol 2 No. 3 (Mey, 2013).
- Zuhayli, Wahbah, TafsÄ«r al-MunÄ«r fi al-‘AqÄ«dah wa al-Sharī‘ah wa al-Manhaj. Beirut: DÄÂr al-Fikr, 2009.
- Sumber Online.
- Muhammad Abduh, “Orang Teknik Mesin yang Jadi Ulama, http://ustadzaris.com/orang-teknik-mesin-yang-jadi-ulama. (Diakses, 9 September 2013).
- www.youtube.com/watch?v=O-80GONw2hE
- http://www.youtube.com/watch?v=1D3zsJiHjW0
- http://www.youtube.com/watch?v=4tl4zPthpQM&noredirect=1
- http://www.youtube.com/watch?v=c0OqF_k4SaY
- http://www.youtube.com/watch?v=tlW3PzcQxz8