KONTRIBUSI METODE MAṢLAḤAH MURSALAH IMAM MALIK TERHADAP PENGEMBANGAN HUKUM EKONOMI SYARI’AH KONTEMPORER

Nur Asiyah*  -  Universitas Islam Negeri Walisongo, Indonesia
Abdul Ghofur  -  Universitas Islam Negeri Walisongo, Indonesia

(*) Corresponding Author

This paper discusses the contribution of maá¹£laḥah mursalah Imam Maliki to the development of sharia economic law. Maá¹£laḥah mursalah is one of the methods of determining Islamic law initiated by Imam Malik. Based on the author's search, there are at least two conclusions about the contribution of the maá¹£laḥah mursalah Imam Malik method to the development of Shariah economic law. First, maá¹£laḥah mursalah as one of the approach model in ijtihÄÂd becomes very vital in the development of sharia economic law and siyÄÂsah iqtiá¹£ÄÂdiyyah (economic policy). Because the new problems in the emerging economics in this global world continue to grow, which textually found no proposition in the Qur'an and al-Sunnah. Secondly, the need for fatwas, especially in the fatwa of DSN-MUI, which is based on maá¹£laḥah mursalah (kemaslahatan) becomes very urgent. The demands of the times have required the Muslim jurists to see the complexity of the contemporary problem and choose a more convenient (taysir) and avoiding difficulties (al-ḥaraj); And the emergence of new cases requires the existence of ijtihÄÂd by considering this maá¹£laḥah mursalah aspect.

[]

Tulisan ini membahas tentang kontribusi maá¹£laḥah mursalah Imam Maliki bagi pengembangan hukum ekonomi syari’ah. Maá¹£laḥah mursalah merupakan salah satu metode penetapan hukum Islam yang digagas oleh Imam Malik. Berdasarkan penelusuran penulis, setidaknya ada dua kesimpulan mengenai konstribusi metode maá¹£laḥah mursalah Imam Malik terhadap pengembangan hukum ekonomi Syari’ah. Pertama, maá¹£laḥah mursalah sebagai salah satu model pendekatan dalam ijtihÄÂd menjadi sangat vital dalam pengembangan hukum ekonomi syari’ah dan siyÄÂsah iqtiá¹£ÄÂdiyiyah (kebijakan ekonomi). Sebab persoalan baru di bidang ekonomi yang muncul dalam dunia global ini terus berkembang, yang secara tekstual tidak ditemukan dalilnya di dalam al-Qur’an dan al-Sunnah. Kedua, kebutuhan fatwa, terutama dalam fatwa DSN-MUI, yang didasarkan atas maá¹£laḥah mursalah (kemaslahatan ) ini menjadi sangat urgen. Tuntutan perkembangan zaman mengharuskan para ahli hukum Islam melihat kompleksitas masalah kontemporer dan memilih pandangan yang lebih memudahkan (taysir) dan menghindari kesulitan (al-ḥaraj); dan munculnya kasus-kasus baru mengharuskan adanya ijtihÄÂd memper­timbangkan aspek maá¹£laḥah mursalah ini.

Keywords: Imam Malik; maṣlaḥah mursalah; hukum ekonomi syari’ah

  1. Abdurrahman, Jalaluddin, al-Maá¹£ÄÂliḥ al-Mursalah wa MakÄÂnatuhÄ fi al-Tashri', t.p: Mathba'ah al-Sa'adah, 1983.
  2. Abu Zahrah, Muhammad, Ushul Fiqh, Beirut: Dar al-Fikr al-Araby, t.th.
  3. Agustianto, “Urgensi Maṣlaḥah dalam Ijtihad Ekonomi Islam†dalam http://www.agustiantocentre.com/?p=424 diunduh pada hari Selasa, 28 Maret 2017
  4. Ahmad bin Faris bin Zakariyya, Mu’jam MaqÄÂyis al-Lugah, Juz III, Beirut: Dar al-Fikr, 1979.
  5. Amin, Ma'ruf, "Menuju Pembaharuan Hukum Ekonomi dan Keuangan Syari’ah" dalam Jurnal Ilmu dan Kebudayaan Ulumul Qur'an No. 02/XXI/2012.
  6. Amir Syarifuddin, Ushul Fiqh, vol. 2, Cet. V, Jakarta: Kencana, 2009.
  7. Asmawi, "Konseptualisasi Teori Maṣlaḥah" dalam Salam: Jurnal Sosial dan Budaya Syar'i, Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Vol. 1, No. 2, 2014.
  8. al-Bajqani, Muhammad Abdul Ghani, al-Madkhal ilĠUṣūl al-Fiqh al-Maliki. Beirut: Dar Libnan li al-Tiba’ah wa al-Nasyr.
  9. Baqiy, Muhammad Fuad ‘Abdul, Muwaá¹­á¹­a’ ImÄÂm MÄÂlik, Beirut: Dar al-Fikr, juz I, 1405 H.
  10. Bustaman Ahmad, Kamaruzzaman, Islam Historis; Dinamika Studi Islam di Indonesia, Yogyakarta: Galang Press, 2002.
  11. Dutton, Yasin, The Origins of Islamic Law: The Quran, The Muwatta’, and Madinan ‘Amal, Cet. I, Richmond Survey: Curzon Press, 1999.
  12. Effendi M. Zein, Satria, Ushul Fiqh, Jakarta: Kencana, 2005.
  13. al-Ghazali, Abu Hamid Muhammad Ibn Muhammad, al-Mustaá¹£fÄ min ‘Ilm al-Uṣūl, Beirut: DÄÂr al-Kutub al ‘Ilmiyyah, 1993.
  14. Hasan, M Ali, Perbandingan Madzhab Fiqh, Jakarta: RajaGrafindo Persada, 1997.
  15. Hosen, M. Nadratuzzaman dkk, Materi Dakwah Ekonomi Syari’ah, Jakarta: PKES (Pusat Komunikasi Ekonomi Syari’ah), t.th.
  16. Ibn Anas, Imam Malik, al-Muwaṭṭa’, diriwayatkan oleh Yahya ibn Yahya al-Laitsy, Damaskus: Muassasah Risalah Nasyirun, 2013.
  17. Ibn Manzur, Muhammad bin Mukrim, LisÄÂn al-‘Arab, Juz II, Beirut: Dar Sadir, 1414 H.
  18. Ismatullah, Dedi, Sejarah Sosial Hukum Islam, Bandung: Pustaka Setia, 2011.
  19. Juandi, “Aspek Sosio-Politik dalam Konstruksi Hukum Imam Malik Bin Anas†dalam Jurnal Istinbath Vol. 9, Nomor 1, Edisi Mei 2012.
  20. al-Juzairi, Abdurrahman, KitÄÂb al-Fiqh ‘alÄ MadhÄÂhib al-Arba’ah, Beirut: Dar al-Fikr, 2004.
  21. Khalil, Rasyad Hasan, TÄÂrikh al-Tashri’ al-IslÄÂmy, terj. Nadirsyah Hawari, Jakarta: Amzah, 2009.
  22. al-Khind, Mustafa Sa’id, AthÄÂr al-IkhtilÄÂf fi QawÄÂ’id al-Uṣūliyyah fi IkhtilÄÂf al-FuqahÄÂ’, Beirut: Muassasah al-Risalah, 1981.
  23. Ma’shum Zein, Muhammad, Arus Pemikiran Empat Madzhab; Studi Analisis Istinbath Para Fuqaha, Jombang: Darul Hikmah, 2008.
  24. Phipips, Abu Ameenah Bilal, The Evolution of Fiqh Islamic Law and The Madh-habs, cet. 2, Kuala Lumpur: A.S. Noordeen, 1411H./1990M.
  25. Pusat Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam (P3EI), Ekonomi Islam, Jakarta: Rajawali Pers, 2012.
  26. al-Razi, Abu ‘Abdillah Zain al-Din Muhammad bin Abu Bakr, Mukhtar al-Sihah, Beirut: al-Maktabah al-Asriyyah, 1999.
  27. Rahman, Fazlur, Membuka Pintu Ijtihad, terjemah Anas Mahyuddin, Bandung: Pustaka, 1984.
  28. Rahman, Fazlur, Membuka Pintu Ijtihad, terjemahan Anas Mahyuddin, Bandung: Pustaka, 1984.
  29. Ramli, SA, Muqaranah MadhÄÂhib fi ’l-Uṣūl, Jakarta: Gaya Media Pratama, 1999.
  30. Rofiq, Ahmad, Hukum Islam di Indonesia, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2003.
  31. Sakirman, “Urgensi Maṣlaḥah dalam Konsep Ekonomi Syari’ah†dalam PALITA: Journal of Social-Religi Research, , Vol.1, No.1, April 2016.
  32. Setiyanto, Danu Aris, "Pemikiran Hukum Islam Imam Malik bin Anas: Pendekatan Sejarah Sosial" dalam Al-Ahkam: Jurnal Ilmu Syari’ah dan Hukum, Fakultas Syari’ah IAIN Surakarta, Vol. 1, No. 2, 2016.
  33. Soejoeti, Zarkowi, Pengantar Ilmu Fiqh, Semarang: Walisongo Press, 1987.
  34. Supriyadi, Dedi, Sejarah Hukum Islam; Dari Kawasan Jazirah Arab Sampai Indonesia, Bandung: Pustaka Setia, 2007.
  35. Surat Keputusan Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia Nomor: U-596/MUI/X/1997 tentang Pedoman Penetapan Fatwa Majelis Ulama Indonesia.
  36. Syahab, Said Abdullah, “Al-Maṣlaḥah dan Ijtihad dalam Ekonomi Islam†dalam Jurnal TAJDID Vol. XII, No. 2, Juli-Desember 2013.
  37. al-Syatibi, Abi Ishaq, Al-Muwafaqat fi Ushul al-Syari’ah, Beirut: Dar al-Ma'rifat, 2004.
  38. Syarifuddin, Amir, Ushul Fiqh, vol. 2, cet. 5, Jakarta: Kencana, 2009.
  39. Wahab, Khallaf Abdul, Ilmu Ushul al-Fiqh, terjemahan Muh Zuhri dan Ahmad Qorib, Semarang: Toha Putra, 1994.
  40. Zahrah, Muhammad Abu, Malik; Hayatuhu wa ‘Ushruhu wa ‘Ara’uhu wa Fiqhuhu, Mesir: Dar al-FIkri al-‘Arabi, t.th.
  41. Zahrah, Muhammad Abu, Uṣūl al-Fiqh, Mesir: Dar al-‘Arabi, 1958.
  42. Zaidan, Abd al-Karim, al-Wajīz fi Uṣūl al-Fiqh, Baghdad: Dar al-Arabiah al-Tiba’ah, 1971.
  43. al-Zuhaily, Wahbah, al-Fiqh al-IslÄÂmy wa Adillatuhu, Damaskus: Dar al-Fikr, 1997.

Open Access Copyright (c) 2017 Al-Ahkam

Publisher
Faculty of Sharia and Law Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang
in collaboration with Indonesian Consortium Sharia Scholar (KSSI)
Jl Prof. Dr. Hamka Kampus III Ngaliyan Semarang 50185
Phone: 024 7601291
https://fsh.walisongo.ac.id/
email: [email protected]

 Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

View:  Visitor | Country  

 
apps